Akibat Diterjang Ombak Tinggi Rumah Warga Di Desa Taan Rusak

274 views

 

RUSAK, Rumah warga rukas akibat diterjan gelombang tinggi di desa Taan Kecamatan Tapalang.

Jalurnusantara.com, Mamuju – Akibat Tingginya gelombang laut yang menyebabkan tanggul penahan ombak roboh dan hancurkan rumah warga di Desa Taan Kecamatan Tapalang.

Derasnya gempuran ombak menyebabkan abrasi pantai sepanjang 400 meter dan 11 unit rumah serta satu gedung Sekolah Dasar (SD) yang berbatasan langsung dengan bibir pantai rusak parah.

Kepala Desa Taan Kecamatan Tapalang, Rahmat Kasim mengatakan, sampai kemarin warga terdampak masih memilih bertahan di rumah masing-masing. Namun, jika gelombang laut masih tinggi dan cuaca tidak memungkinkan, warga akan diarahkan untuk mengungsi di aula kantor desa dan masjid.

“Rata-rata bagian dapur yang hancur. Karena berbatasan lansgusng dengan bibir pantai,” ucap Rahmat, saat dikonfirmasi, Minggu 12 Januari 2020.

Rahmat mengaku, meski tidak ada korban jiwa, namun abrasi pantai setiap tahun menerjang desanya. Bahkan abrasi tersebut, membuat warga trauma dan merasa takut saat terjadi air pasang di musim hujan.

“Saat ini sudah ada anggota BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah, red) dan anggota Tagana (Tanggap Bencana, red) Dinsos Mamuju. Bantuan juga sudah ada,” kata Rahmat.

Rahmat berharap, tanggul dipesisir diperbaiki dan pihak otoritas selalu memantau kondisi desanya. Sebab, diprediksi tiga hari ke depan gekombang besar masih akan berlangsung.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Mamuju, Luthfi Muis mengatakan, ada sembilan Kepala Keluarga (KK) atau 44 jiwa, berdampak abrasi di dua dusun, yaitu Dusun Taan dan Dusun Serang. Warga terdampak masih memilih bertahan di rumah.

Namun, kata Luthfi, ia mengimbau agar warga dapat mengungsi sementara. Sebab, ditakutkan gekombang air laut kembaki menerjang pada malam hari.

“Kami akan libat perkembangannya. Karena cuaca sekarang tidak bisa diprediksi,” ujar Luthfi.

Luthfi mengaku, sudah mempersiapkan langkah taktis memberikan bantuan bagi korban bencana. Langkah awal, pihaknya mendirikan posko sementara di dekat masjid Desa Taan.

“Besok (hari ini, red) kami salurkan bantuan berupa makanan jadi bagi korban. Kalau untuk dapur umum, belum,” jelas Luthfi.

Kepala BPBD Mamuju, Muhammad Ali Rachman mengatakan, Wakil Bupati Mamuju Irwan SP Pababari dan Sekkab Mamuju Suaib Kamba sudah meninjau langsung lokasi.

Pihaknya, lanjut Ali, sudah menyiapkan fasilitas berupa tenda pengungsian jika warga takut berada di rumah.

“Arahan pak wakil, harus ditangani cepat. Kalau perlu dibuatkan tanggul sementara dari karung pasir,” bebernya.

Ali menyebut, sudah melaporkan kasus tersebut ke pihak Kementerian PUPR untuk mwmbangun tanggul di Des Taan yang roboh akibat abrasi.(Lam)

Bagikan
No related post!

Tinggalkan pesan