Jalurnusantara.com- Mamuju- Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Hj,Enny Angraeni Anwar, melaunching Sekolah Arab Pimpinan Wilayah Fatayat NU Provinsi Sulawesi Barat di Masjid Sayyidah Darul Mukminin, Sabtu 11 September.
Dikesempatan yang sama, hadir pula inisiator pembangunan masjid Sayyidah Darul Mukminin, Safaruddin S.DM.S.Sos.,M.AP, Perwakilan PW NU Sulawesi Barat, H.M. Sahlan.S.Ag.M.AP, Annaguru Kyai Muda Ahmad Multazam beserta panitia pembangunan masjid, orang tua santri dan juga pengurus PW Fatayat NU Sulawesi Barat.
Selaku Dewan Kehormatan Pimpinan Wilayah Fatayat NU Sulawesi Barat, Enny mengapresiasi Sekolah Arab yang digagas oleh pengurus Fatayat Wilayah saat ini. Menurutnya ini adalah bentuk keseriusan Pemudi NU untuk berbakti kepada nusa dan bangsa
“Sekola Arab ini bentuk pengabdian Fatayat NU kepada generasi muda, agar tetap bisa belajar dan mendapatkan tambahan ilmu agama. Sekolah arab menjadi bagian dari ektrakurikuler bagi anak-anak sehingga anak-anak bisa terhindar dari aktivitas yang negatif”, ujarnya
Sementara itu, inisiator pembangunan masjid yang juga adalah Kadis Kominfo Sulbar, mengatakan bahwa masjid yang didirikannya terletak di kompleks Nahdliyin dan diwakafkan untuk masyarakat. Sekolah arab dapat menjadi salah satu wadah bagi anak-anak kompleks khususnya agar bisa belajar agama mulai dari Tajwid, fikih, hadis dan Bahasa arab.
“kita bangga bahwa launching Sekolah Arab Fatayat NU langsung dihadiri oleh Wagub Sulawesi Barat. untuk pertama kalinya masjid ini dihadiri oleh pemimpin Sulbar dan itu adalah ibu wagub. Pastinya dengan adanya Sekolah Arab maka anak-anak kompleks memiliki wadah untuk belajar agama”, ungkapnya
Sebelum wagub melaunching, acara didahului dengan pembacaan ayat suci Al-quran serta sambutan dari PW NU Sulbar dan ditutup dengan Tauziah pendidikan dirangkai doa oleh Anngguru Ahmad Multazam.
Ketua umum PW Fatayat NU Sulawesi Barat, Imelda Adhi Yanty, mengungkapkan bahwa santri yang terdaftar sudah berkisar 20 orang dan peserta sangat dibatasi mengingat kondisi pandemic Covid 19
“iya, kita sangat membatsai peserta sebagai benuk kepatuhan dan pencegahan penularan Covid 19. InsyaAlllah pusat Sekolah Arab akan dilaksanakan di Masiid ini. Tidak menutup kemungkinan kita juga akan membuka kelas di masjid yang lain. Kami sengaja melaksanakan Sekolah Arab ini secara Offline agar anak-anak tidak jenuh dan juga bisa bersinergi dengan teman-temannya. “ pungkasnya. (Cst).