Jalurnusantara.com- Mamuju- Ikatan Alumni Unhas Korwil Sulbar menggelar Bakti Sosial (Baksos) dan Vaksinasi Covid di Pulau Karampuang, Sabtu 2 Oktober 2021. Kegiatan di wilayah berpenduduk 3.320 jiwa ini dilaksanakan bekerjasama dengan Dinkes Kab Mamuju dan Pemprov Sulbar.
Bakti sosial dilakukan dengan pembagian paket sembako sebanyak 100 paket. Yang terdiri atas: beras, gula, terigu dan lain lain. Selain sembako, belasan pengurus IKA Unhas Korwil Sulbar yang hadir dilokasi juga membagi bagi masker kepada warga.
Ketua IKA Unhas Korwil Sulbar, Muh. Idris DP mengatakan, kegiatan baksos dan vaksin covid merupakan bentuk partisipasi IKA Unhas dalam rangka peringatan HUT Sulbar.
“Sebagai bentuk konstribusi teman teman alumni ika unhas sulbar membantu pemerintah menuntaskan target seluruh warga Sulbar telah vaksid covid. Selain itu, sekalian juga ikut berbagi kepada warga yang kurang mampu” ujar M Idris DP.
Wilayah Pulau Karampuang dipilih, lanjut M Idris setelah diperoleh informasi dan data yang menyebutkan masih banyak warga disana yang belum vaksin. Informasi yang diperoleh, banyak warga yang terhalangi karena faktor jarak dalam artian harus menyeberang melewati laut.
“Kami menargetkan akan melaksanakan vaksin untuk 1.000 warga. Terutama kita fokuskan di daerah terpencil yang sulit dijangkau. Saat vaksinasi kami juga menginstruksikan agar teman teman yang ke lapangan juga membantu pemerintah mensosialisasikan agar warga mau ikut vaksin. Hari ini baru 200 an yang akan divaksin dan akan kami lanjutkan di waktu waktu mendatang. Bisa tetap di karampuang bisa di titik lain” terang M Idris DP.
Kepala Desa Karampuang, Hasdia menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan Baksos dan Vaksin Covid IKA Uhnas. Ibu desa mengakui masih terdapat banyak warganya yang belum vaksin. Selain jarak dengan laut, sebagian warga juga masih terpengaruh isu hoaks di medsos tentang vaksin.
Dari 11 lingkungan di Desa Karampuang, kata Hasdia, warga yang masih banyak belum vaksin terutama di tiga lingkungan yakni, Lingkungan Ujung Bulo Wisata, Sepang Tallang dan Nangka. “Masih ada warga menganggap anak anak tak perlu vaksin. Padahal ketentuannya, umur 12 tahun keatas sebenarnya sudah bisa di vaksin” kata Hasdia. (Cst)
