Di Hadiri KPI Pusat, KPID Sulbar Kembali Gelar Goes to School Di SMK 1 Rangas

87 views

Jalurnusantara.com- Mamuju- Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulbar kembali menggelar Goes to School di SMK Negeri 1 Rangas Mamuju. Kegiatan mengunjungi sekolah dalam rangka untuk mengenalkan KPID kepada para pelajar terkait dunia penyiaran televisi dan radio serta mengingatkan mereka tentang efek negatif dari media sosial yang kebanyakan mengandung informasi palsu alias hoaks. Kamis (18/07/2024)

Ketua KPID Sulbar, Mu’min mengatakan, Goes to School, merupakan agenda rutin untuk menularkan pengetahuan penyiaran kepada generasi muda, mengingat usia mereka sangat rentan terkontaminasi dengan informasi-informasi serampangan, bahkan bisa dibilang sampah. KPID masuk melalui pintu penyiaran untuk saling mengingatkan betapa pentingnya kesadaran semua menyaring sebuah informasi yang masuk di ponsel kita, jangan mudah tergiring dengan berita dimedia sosial, pastikan dulu kebenarannya dengan cara melihat tayangan televisi atau siaran radio, atau verifikasi sumber beritanya sebelum membagikan ke yang lain.

“Ibarat makanan, ketika yang dikonsumsi tidak bergizi maka dipastikan akan berdampak pada pertumbuhan badan yang pada akhirnya mempengaruhi pola pikir, begitu pula dengan kebiasaan seseorang yang secara terus menerus disusupi informasi palsu maka lambat laun jaringan otaknya cenderung mudah menerima informasi sampah dan barang tentu berdampak negatif pada kehidupan sehari-harinya,’ kata Mu’min

Goes to School kali ini, kata Mu’min, terasa istimewa karena selain Komisioner KPID Sulbar, hadir pula Wakil Ketua KPI Pusat Mohamad Reza dan Koordinator Bidang Pengembangan Kebijakan dan Sistem Penyiaran (PKSP) KPI Pusat Muhammad Hasrul Hasan bersama kita dan secara khusus memberikan materi seputar dunia penyiaran kepada siswa/siswa SMK 1 Rangas Mamuju.

Wakil Ketua KPI Pusat Mohammad Reza dalam sambutannya mengatakan pelajar harus mampu menyaring informasi, mana yang layak ditonton dan mana yang harus diabaikan, dirinya juga bertanya kepada ratusan siswa/siswi, siapa-siapa yang masih menonton siaran televisi dan radio dan siapa-siapa yang menggunakan medsos (facebook, Instagram, tiktok dan twitter) dan ternyata hanya sebagian saja yang masih menonton tv bersama keluarganya, sementara untuk medsos hampir semua mengaksesnya.

“bila ada yang menemukan siaran tv dan radio yang diduga melanggar aturan pedoman perilaku penyiaran dan standar program siaran (P3SPS) maka jangan segan dan sungkan untuk melaporkan kepada KPID Sulbar untuk di kaji, apakah temuan tersebut terbukti ada unsur pelanggarannya atau tidak, ungkap Reza

Ia pun meminta para pelajar agar tidak mudah percaya dengan informasi atau berita dari internet, telusuri dan verifikasi dulu sumbernya untuk memastikan informasinya apakah benar atau abal-abal.

“sebentar lagi dunia internet akan masuk dalam pengawasan KPI dan KPID, sebab sangat tidak adil rasanya internet dan media sosial bebas dari pengawasan sementara siaran tv dan radio diawasi,” katanya lagi. (humas KPID/Cst)

Bagikan
No related post!

Tinggalkan pesan