
Wakil Keta DPRD Sulbar Abdul Rahim Saat Berbicara di Diskusi Dengan Tema “Dalam Upaya Pencegahan dan Penanganan Stunting” Di D’Maleo Hotel Mamuju
Jalurnusantara.com- Mamuju- Hadir sebagai Narasumber di Diskusi yang digelar Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat di D’Maleo Hotel, dengan tema “Dalam Upaya Pencegahan dan Penanganan Stunting”, Wakil ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat Abdul Rahim, meminta kepada para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk lebih memaksimalkan Evaluasi dan monitoring terkait persoalan Stunting.
Menurutnya, Hasil riset Prakarsa, menunjukkan bahwa Indeks Kemiskinan dalam perspektif Multi Dimensi (kesehatan, Pendidikan, Standar Hidup) Sulbar menempati urutan Sulbar tertinggi pertama (paling miskin) dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia, terkait dengan persoalan Stunting, Sulbar berada diranking 2, setelah Nusa Tenggara Timur yang berada diurutan tertinggi pertama secara Nasional.
“Dengan kondisi seperti ini, tertinggi pertama dalam hal Indeks kemiskinan multi Dimensi dan posisi nomor dua tertinggi dalam hal stunting, mengharuskan kita untuk melakukan pemetaan dengan cepat, tepat dan cermat, berdasarkan informasi prevalensi yang ada,” ucap Rahim.
Olehnya itu, ia berharap agar Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dapat lebih cepat untuk segera melakukan pemetaan dengan cermat berdasarkan informasi yang prevaransi, sehingga dapat menghadirkan program terintegrasi atau multi sektoral, dan persoalan tersebut harus menjadi sebagai urusan dan tanggungjawab bersama, dan saling menguatkan di antara para OPD.
“Bappeda harus lebih piawai dalam mensinergikan seluruh program kegiatan di tingkat OPD, agar bisa lebih fokus dan terukur dalam mencapai target”, Tutup Politisi Partai Nasdem ini. (PNG).