
Suasana di Sekretariat DPD Partai Demokrat Sulbar saat Tim penjaringan Menerima Tiga Calon Wakil Bupati Mamuju, Rahmat Sanusi, Ado Mas’ud dan Muhammad Ali Candra
Jalurnusantara.com- Mamuju- Di hari terakhir pengembalian Formulir pendaftaran , Tim penjaringan Calon Bupati dan Wakil Bupati DPD Partai Demokrat Sulbar, Yuslifar Yunus (Ketua), Abu Bakar (Sekretaris), didampingi Sekretaris DPD Partai Demokrat Sulbar, Abd. Wahab Abdi, menerima secara bersamaan pengembalian Formulir Pendaftaran tiga Calon Wakil Bupati Mamuju, Senin, (20/01).
Dalam keterangannya, Ketua Penjaringan, Yuslifar Yunus menuturkan, Sejak pagi hingga sore ini, sejumlah nama yang menyatakan diri untuk ikut bertarung di Pilkada dan ingin mendapat rekomendasi Partai Demokrat, telah mengembalikan Formulir ke tim penjaringan, Senin (20/01).
“kedatangan para bakal calon mengembalikan formulir ke kami, sebagai bentuk keseriusan para calon untuk mendapatkan rekomendasi Partai Demokrat untuk maju di Pilkada,
dan kami sangat apresiasi itu,” tutur Yusrifar
Ia menjelaskan, bahwa nama pertama
yang datang mengembalikan formulir adalah, Calon Bupati Majene, H. Itol Syaiful Tonra, disusul H. Saal Calon Bupati Pasangkayu, Selanjutnya H. Harun Calon Bupati Majene.
“sudah ada beberapa calon yang kembalikan formulir ke kami hari ini, calon Bupati sudah 3 orang, yakni pak Itol dan Pak Harun, sebagai Calon Bupati Majene, ada juga calon Bupati Pasangkayu, pak Saal, sementara untuk calon wakil Bupati Mamuju, baru Tri Sulkarnain, nah saat ini kita terima 3 sekaligus, yakni Pak Rahmat, Pak Candra dan Pak Ado, kemarin pak Damris sudah mengembalikan formulir,” ucap Yuslifar.
Dihadapan 3 Calon Wakil Bupati Mamuju, yakni, Rahmat Sanusi (MARASA), Muhammad Ali Candra (MACAN), dan Ado Mas’ud, yang diterima secara bersamaan, ia menyampaikan, Semua yang telah mengembalikan Formulir pendaftaran, baik Calon Bupati maupun calon Wakil Bupati punya peluang yang sama, khusus untuk Pilkada Mamuju, sambung Yuslifar, Tim penjaringan akan bekerja secara maksimal dan se-profesional mungkin, sehingga tidak ada merasa dibeda bedakan.
Pada kesempatan tersebut, Yuslifar memberikan kesempatan kepada mereka bertiga, untuk memaparkan pandangannya, mengingat banyaknya calon yang memperebutkan posisi Wakil Bupati mendampingi Sutinah Suhardi di Pilkada Mamuju.
Rahmat Sanusi yang mendapat kesempatan pertama, secara tegas mengatakan, bahwa kalaupun Rekomendasi yang diterbitkan DPP Demokrat bukan pada dirinya, dia akan tetap berada dibarisan Sutinah.
“sejak awal saya sudah tegaskan, bahwa siapapun yang diputuskan mendampingi Bu Tina, saya terima dan tetap menjadi bagian gerbong ini, biar Mamuju semakin keren dan Marasa,” ucapnya.
Sementara itu, Muh. Ali Candra, yang diberi kesempatan kedua, juga mengatakan hal yang hampir yang sama dengan yang dilontarkan Rahmat Sanusi, dirinya akan tetap berdiri digerbong Sutinah, walau rekomendasi tidak berpihak pada dirinya.
“kita semua menginginkan perubahan besar di Mamuju ini, sehingga saya tetap berkeinginan untuk tetap berada dalam barisan ini,” ucap mantan Ketuan DPD I KNPI Sulbar ini.
Ado Mas’ud, yang hadir di dampingi Wakil Ketua DPRD Sulbar, yang juga Ketua Bidang Komunikasi dan Politik DPD PDIP Sulbar, Abd. Halim dan Sejumlah kader PDIP, mengungkapkan hal berbeda dengan dua orang sebelumnya, Ado mengungkapkan, Jika bukan dirinya yang terpilih mendampingi calon Bupati yang ditetapkan Partai Demokrat, Keputusan selanjutnya soal sikap politik PDIP di Pilkada Mamuju akan dikembalikan ke internal, Sebab PDIP punya mekanisme dan aturan sendiri dalam memutuskan dukungan di Pillada.
“saya ini ketua PDIP di Mamuju, kedatangan saya disini untuk melamar sebagai calon wakil bupati, kalaupun nantinya bukan saya yang dipilih untuk mendampingi Sutinah, saya tidak bisa serta merta mengambil keputusan, sebagai kader saya tetap tunduk terhadap keputusan internal PDIP,” ucap Ado. (PNG)