Wujud Keseriusan Cegah Penyebaran  Covid-19, Pemprov Sulbar Alokasikan Anggaran 14 Miliar

383 views

Sekretaris Provinsi Sulbar, Muhammad Idris Didampaingi Kadis Kominfo Persandian dan Satatistik Safaruddin Sanusi DM saat melakukan Konferensi Pers melalui Video Conference

Jalurnusantara.com- Mamuju- Upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat untuk pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19 terus dilakukan, sebagai wujud keseriusan menangani covid-19 tersebut, maka akan mengalokasikan anggaran sebesar 14 Miliar dengan melakukan pergeseran anggaran tahun 2020.

Sekretaris Provinsi Sulbar, Muhammad Idris saat melakukan Konferensi Pers dengan Awak Media melalui Video Conference (VC) yang berlangsung di ruang Oval lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar, menyebutkan, untuk tahap awal Pemprov akan mengalokasikan kurang lebih 14 miliar untuk kebutuhan penanganan Covid-19, namun anggaran yang dimaksud masih sementara dalam penyisiran untuk dilakukan pergeseran.

Sekretaris Provinsi Sulbar, Muhammad Idris (Poto)

Ia mengarakan,  sampai saat ini baru dua OPD lingkup Pemprov Sulbar yang telah melakukan pergeseran anggaran yang mendahului, yakni  Dinas Kesehatan dan RSUD Regional Sulbar.

“Di RSUD Regional Sulbar dilakukan pergeseran anggaran sebesar kurang lebih dua milyar, kemudian Dinas Kesehatan kurang lebih lima miliat rupiah.Anggaran sebesar itu paling tidak untuk kebutuhan-kebutuhan tanggap darurat,”kata Idris

Dalam melakukan pergeseran anggaran, kata Idris, tentu sebelumnya harus mendapat persetujuan dari DPRD Sulbar.

“Kebutuhan anggaran berdasarkan analisis skenario sementara kita lakukan, tetapi sebelumnya pasti akan ada pertimbangan dan persetujuan dari DPRD,”ungkap Idris

Sementara itu, mengantisipasi adanya warga Sulbar yang berada di luar provinsi ini ingin melakukan mudik, melalui kesempatan itu, Idris meminta awak media untuk terus mengkampanyekan kepada mereka, bahwa untuk sementara tidak  melakukan mudik di tengah  adanya pandemi Covid-19.

“Pada prinsipnya, Pemprov Sulbar minta bantuan kawan-kawan pers untuk terus menerus mengkampanyekan, sehingga  jangan ada lagi warga kita seperti dari Kalimantan, Jakarta dan Papua  untuk mudik. Untuk sementara dikubur dalam-dalam keinginan untuk pulang mudik, sebab jauh lebih bagus tidak mengorbankan diri sendiri dan keluarga hanya kerena keputusan kita untuk melakukan mudik”tandas  Idris

Selain itu, juga diminta menyampaikan kepada Pemkab se-Sulbar agar mendayagunakan struktur pemerintah, yakni camat, lurah dan kepala desa untuk bekerja dengan baik dalam hal pencegahan penyebaran Covid-19.

“Keberfungsian lurah dan kepala desa menjadi sangat kunci dalam pencegahan penyebaran Coveid-19 ini,”pungkas Idris.

Untuk pengoperasian angkutan umum, Idris menegaskan, Pemprov Sulbar juga terus menghimbau agar sementara waktu  hal tersebut tidak boleh lagi dilakukan sampai situasi kembali normal.

“Kita selalu menghimbau, di masa saat ini tidak boleh lagi ada pengoperasian angkutan umum sampai kita menunggu sistuasi betul-betul normal kembali. Kalaupun misalnya kerena keterpaksaan, ada posko yang disiapkan untuk melakukan tes skrining di perbatasan Polewali Mandar dan di Pasangkayu”tambah Idris.(

Bagikan
No related post!

Tinggalkan pesan