
Ketua KPU Mamuju Hamdan Dangkang.
Mamuju, Jalurnusantara.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengajukan rasionalisasi anggaran penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020, yang telah disepakati bersama Bawaslu dan Sekda Kabupaten Mamuju.
Sekda Kabupaten Mamuju Suaib Kamba, mengatakan pihaknya telah menyepakati anggaran yang diusulkan oleh KPU dan Bawaslu berdasarkan hasil pengusulan yang dilakukan.
“Kita telah sepakat setelah berdiskusi panjang bersama KPU dan Bawaslu berdasarkan naskah perjanjian hibah daerah (Nphd) dengan nilai, KPU 4 miliar lebih dan Bawaslu Rp 779 juta lebih,” kata Suaib Kamba usai rapat bersama di ruang kerjanya, Minggu 7 Juni.
Ia mengungkapkan, penambahan tersebut berdasarkan surat yang dikirim oleh Kemendagri terkait usulan penambahan anggaran bisa menggunakam APBD dan APBN.
“Sehingga kami sepakati untuk membagi dengan besaran 50 persen untuk Apbd dan 50 persen Apbn,” ucapnya.
Itu dilakukan dikarenakan pemkab juga telah banyak menggunakan anggaran untuk refocusin anggaran penanganan Covid-19 dengan nilai 100 miliar lebih.
Sementara Ketua KPU Mamuju Hamdan Dangkan mengatakan pihaknya mengusulkan anggaran berdasaekan kebutuhan mengenai protap covid-19.
“Dari Rp, 28 miliar anggaran sebelumnya yang terpakai hanya Rp, 1,6 miliar sehingga pengusulan ini berdasarkan surat edaran KPU RI dengan melakukan pencermatan dan rasionalisasi anggaran,” ucap Hamdan Dankang.
Ia mengungkapkan dari keseluruhan anggaran tersebut pihaknya sudah mencermati untuk mengurangi beberapa kegiatan yang mengumpulkan orang banyak, seperti sosialisasi.
“Sehingga kami bisa melakukan optimalisasi anggaran sekira Rp 1 miliar lebih,” ujarnya.
Dari penambahan tersebut piahkya akan melakukan penmbahan berdasarkan APK calon nantinya, kemudian melakukan penambahan TPS.
“Untuk penanganan covid-19 muali dari kelengakpan APD, sampai kelengakapan masker dan hansanitaiser di semua TPS kemudian ada penambahan TPS 141 jadi totalnya 736 TPS,” bebernya.
Ia menambahkan untuk tahapan pilkada, akan kembali mengaktifkan sesuai dengan PKPU, PPK akan mulai aktif 14 Juni dengan melakukan perekrutan PPDP.