Jalurnusantara.com- Mamuju- Sekitar 20 orang yang tergabung dalam Aliansi mahasiswa pemuda sulbar (AMPAS) menggelar aksi di depan kantor DPRD Polman, kamis, (05/11/2020).
Aksi demonstrasi yang dipimpin Asrul Ruslan tersebut, menyikapi Dana Alokasi Umum (DAU) Kelurahan, Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan, dan Dana Alokasi khusus (DAK) Sanitasi, yang diduga ada penyimpanan pada proses pelaksanaannya, karena dipihak ketigakan.
Asrul Ruslan yang bertindak selaku Koordinator Lapangan, meminta pihak DPRD sebagai lembaga pengawasan untuk menjelaskan proses pelaksanaan pekerjaan dana dana tersebut.
“persoalan DAU, DAK ini, pelaksanaannya melanggar aturan, sebab ada pihak ketiga,” Seru Asrul dalam Orasinya.
Wakil Ketua DPRD Polman, Hamzah Syamsuddin yang menerima demonstran, mengatakan, apa yang menjadi tuntutan aksi, akan dikomunikasikan dengan fraksi-fraksi di DPRD Polman, hasil pertemuan nanti akan disampaikan kembali ke mereka.
“jadi soal tuntutan adek -adek, kami di akan tindak lanjuti, saya sampaikan dulu kepada teman teman DPRD yang, tunggu saja hasil, jelasnya kami akan sikapi tuntutannya, Tutur Hamzah Syamsuddin.
adapun tuntutan aksi yang tertuang dalam pernyataan sikapnya, yakni :
1. Kami meminta DPRD mempertanyakan berbagai soal yang dilakukan eksekutif dalam pengelolaan DAK Pendidikan, DAU Kelurahan, dan DAK Sub-Bidang Sanitasi.
2. Menuntut DPRD Kab. Polman untuk berjalan sesuai fungsinya dan tegas dalam menindaklanjuti pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh eksekutif
3. Mendesak DPRD Kab. Polman sebagai fungsi legislasi dan pengawasan agar segera membentuk Juknis yang telah ditetapkan berdasarkan peraturan yang berlaku.
4. Jika ketiga tuntutan diatas tidak dapat diindahkan, maka kami mendesak Ketua DPRD Kab. Polman untuk mundur dari jabatannya. (Cst)
