KPID Sulbar Berkunjung Ke Pesantren Attahiriyah Annahdliyah Mamuju

156 views

Jalurnusantara.com- Mamuju- Komisiomer Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulbar, diantara Korbid Kelembagaan, Hadrah, Korbid Pengawasan Isi Siaran Nur Ali dan Korbid PS2P KPID Sulbar, Firman Getaran melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Attahiriyah Annahdliyah, Lombang-lombang, Kecamatan Kalukku, Mamuju.

Menurut Korbid Kelembagaan, Hadrah, Kunjungan tersebut merupakan rangkaian agenda KPID Sulbar Goes to Pesantren, sebab Ponpes merupakan bagian penting bagi KPID. misi siaran sehat untuk masyarakat akan mudah terwujud dengan kolaborasi ustadz, ustadzah dan para santri serta santriwati yang telah dibekali ilmu agama oleh para kiyai yang sejalan dengan norma penyiaran yang ada.

“Sebutlah misalnya norma penyiaran yang perlu diperhatikan oleh lembaga penyiaran terkait kesusilaan dan kesopanan dalam bersiaran.Di Ponpes, ini jauh sebelumnya sudah diajarkan tentang norma kesusilaan dan kesopanan, bagaimana cara berpakaian, bertutur kata dan berpenampilan yang baik sesuai kaidah agama islam,” katanya.

Hadrah, mejelaskan KPID melalui UU 32 tahun 2002 tentang penyiaran, mengamanatkan komisioner untuk mengawasi siaran televisi dan radio, dengan acuan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS).

“Kalau misalnya, ada santri yang menemukan siaran televisi atau radio, yang dianggap tidak sesuai dengan tuntunan atau P3SPS, bisa langsung melapor ke kantor KPID dijalan R.E Martadinata Simboro untuk ditindak lanjuti,” ucap Hadrah.

Sementara itu, Korbid PIS, Nur Ali, mengatakan bahwa Ponpes merupakan pengejawantahan dari nilai-nilai agama islam secara turun-temurun, sehingga pihaknya tidaklah sulit memberikan pemahaman soal aturan penyiaran ke para santri dan santriwati Ponpes Attahiriyah Annahdyiyah.

“Karena, pelajarannya sangat linear dengan norma penyiaran, santri dan santriwati sudah digembleng dan dibersihkan pikirannya oleh annang guru secara berkesinambungan, agar kelak menjadi tameng dari derasnya arus modernisasi yang gencar menggerogoti generasi muda kita saat ini,” ujar Nur Ali.

Korbid PS2P KPID Sulbar, Firman Getaran, mengajak para santri dan santriwati dapat menjadi agen perubahan membantu KPID menyampaikan pada sahabat, keluarga dan masyarakat agar lebih bijak memilah dan memilih siaran yang hendak ditontonnya.

“Berikan edukasi kepada mereka, tontonannya harus sesuai dengan tuntunan kita,” ungkap Firman (cst)

Bagikan
No related post!

Tinggalkan pesan