Jalurnusantara.com- Mamuju- Dalam rangka penyusunan Data Sasaran Standar Pelayanan Minimum Bidang Kesehatan (SPM-BK) Tahun Anggaran 2023 Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju menggelar Pertemuan dengan sejumlah Kepala Puskesmas se Kabupaten Mamuju, yang berlangsung di Hotel Yaki, yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Mamuju. Suaib, S. Sos, MM. Senin 17 April 2023.
Pada Kesempatan tersebut H. Suaib, S.Sos, MM dalam sambutannya berharap agar dengan dilaksanakannya kegiatan ini dapat meningkatkan ketepatan dalam perhitungan data capaian SPM sehingga menghasilkan data yang lebih valid dan reliable, sehingga rumusan dalam upaya meningkatkan persentase SPM-BK Tahun 2023 sebagai kewajiban pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan dapat diwujudkan.
“berdasarkan laporan yang saya terima, persentase SPM-BK tahun 2022, pencapaian kita sesungguhnya telah berada di atas 70%, tetapi angka tersebut belum mencapai target 100%, hal ini tentu menjadi tantangan bagi kita, sebab dari perubahan regulasi yang cukup mendasar di mana standar pelayanan minimal telah mengacu pada Permenkes No. 43 tahun 2016,” tuturnya.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana, Firmawati Sewang, SE menyampaikan untuk menetapkan metode tata cara penentuan sasaran SPM-BK, yang merujuk pada Permenkes No. 4 tahun 2019 ada 2 cara yakni: menggunakan data estimasi/proyeksi, dan juga menggunakan data riil yang disahkan oleh pimpinan daerah
“kegiatan ini diikuti oleh 66 orang peserta yakni 46 Kepala Puskesmas, 23 Pengelola SPM, serta 20 orang dari Dinkes Kabupaten Mamuju, kami mengundang teman-teman dari Puskesmas untuk duduk bersama, salah satunya untuk membicarakan penetapan metode tata cara penentuan sasaran SPM-BK, sesuai Permenkes No. 4 tahun 2019 itu,” ucap Firmaawati Sewang. (Diskominfo sandi mamuju/cst)