DTD Ke X Di Dakka, Kader Ansor Dituntut Siapkan Diri Hadapi Era Perkembangan Industri

390 views

Ketua PW GP Ansor Sulbar Sudirman, AZ menyematkan tanda peserta kepada salah seorang peserta Risbar Berlian Bachri yang merupakan Anggota DPRD Sulbar

Jalurnusantara.com- Polman – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Polman menggelar Diklat Terpadu Dasar (DTD)  yang langsung di Desa Dakka, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polman, Jumat, 13/01/23.

Ketua PC. Ansor Kabupaten Polman, Busyra Baharuddin, dalam sambutannya mengatakan sebagai bagian dari masa depan NU, kader GP Ansor harus siap melanjutkan estapet ke-NU-an serta siap bekontirbusi dalam pembangunan bangsa.

“Untuk bisa mengaktualisasikan pengabdian itu maka kader harus profesional di bidangnya masing-masing. Kader yang kepala desa, harus jadi kepala desa yang melayani dan dicintai rakyatnya, kader yang penyelenggara Pemilu harus menjaga intergritas,” ucap Busyra.

“Kader yang guru, harus jadi guru yang bisa menyampaikan ilmu dan teladan baik bagi murid-murdinya serta banyak latar belakang pekerjaan kader hari ini, yang semuanya harus dituntut professional dan berprestasi. Untuk menjadi professional, kader harus melatih diri mengembangkan kapasitas dan memperluas wawasannya.

Busrah berharap kader GP Ansor khususnya di Kabupaten Polman, kedepannya dapat mewarnai perjalanan bangsa dengan produktif. Apalagi kita akan memasuki bonus demografis, yang notabene akan diwarnai oleh mayoritas usia pemuda dan dalam rangka menghadapi era revolusi industry 5.0 kita semua harus siapkan diri.

“kaderisasi yang terus digalakkan ini, merupakan wujud kesiapan GP Ansor dalam menyongsong satu abad NU. Ansor harus menyiapkan kader yang militan dalam mengabdi kepada Ulama, agama dan bangsa,” tutupnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Dakka Abdullah Syarifuddin, menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada PC. Ansor Polman atas dipilihnya Desak Dakka sebagai tuan rumah pelaksanaan DTD kali ini. sebab dirinya juga bagian dari organisasi NU.

Ketua PC. Ansor Polman Busrah Baharuddin didampingi Kasatkorcab Muhammad Rudi Fair Menyematkan jaker Ke Kades Dakka Abdullah Syarifuddin

“saya kenal NU saat saya masih kuliah, karena di Kampus saya aktif di organisasi yang juga lahir dari rahim NU, yaitu PMII, makanya saya sangat mengapresiasi dan merasa bangga, Ansor menggelar kegiatan di wilayah saya,” katanya

Ia mengatakan Ansor sebagai organisasi kepemudaan berbasis NU sudah seharusnya memang menanamkan nilai nilai ke-NU-an secara mendalam di wilayah ini, mengingat Kecamatan Tapango secara umum dan Desa Dakka secara khusus mayoritas masyarakatnya adalah masyarakat yang secara ritual keagamaan menganut faham Aswaja Annadliyah.

“kami di Dakka sebenarnya NU sejak dulu, ini bisa dilihat dari amalan dan kegiatan keagamaan yang ada di masyarakat, Ziarah kubur, Barsanji, Maulid, baca baca dan lain lain,” ucap Abdullah.

lebih lanjut, Adhul sapaan Akrap Desa Dakka Tersebut mengungkapkan bahwa ralialitas Berkebangsaan dan beragama beberapa tahun belakang mengalami banyak pergeseran dari nilai – nilai ke indonsian yang sesungguhnya

“maka menjadi kewajiban Ansor salah satu tameng terbesar bangsa melakukan rekrutmen seperti ini, sebagai proses Penyentuan kesadaran dan Respon terhadap Pergeseran tersebut”.

Kegiatan ini diikuti oleh 97peserta, yang berasal dari berbagai latar belakang profesi. Diantaranya Anggota DPRD Sulbar, Risbar Berlian, para Kades, ustadz, guru hingga pendamping PKH.(Cst)

Bagikan
No related post!

Tinggalkan pesan