Jalurnusantara.com- Mamuju- Kepala Dinkes Mamuju, dr Acong, menerima aspirasi dari massa aksi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manakarra yang meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Mamuju menunjukkan data riil anak stunting di Mamuju, Senin (13/3/2023).
Dihadapan para pendemo, diruang pertemuan Dinas Kesahatan Mamuju, dr. Acong mengungkapkan pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menangani stunting, diantaranya melakukan imunisasi dasar lengkap sebagai langkah awal penanganan stunting terhadap anak, melakukan pemantauan dini bayi sejak masih dalam kandungan ibu.
“mengenai dugaan ke kami, soal data stunting, kami sampaikan bahwa data yang kami rilis adalah adariil, ini bisa di cek by name by address di puskesmas masing-masing,” katanya.
Ia mengatakan, untuk menetapkan apakah seseorang itu stunting atau tidak, punya kriteria dan standarisasi yang harus dipenuhi diantaranya, tinggi badan per umur.
“tidak semua orang yang pendek itu tergolong stunting, ada orang pendek tetapi dia pintar, nah itu tidak tergolong stunting,” terang dr. Acong.
Untuk diketahui, bahwa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manakarra melakukan aksi demonstrasi terkait dugaan adanya manipulasi data yang dilakukan Dinkes Mamuju, Menurutnya, angka stunting sebanyak 5367 dan tindakan yang dilakukan oleh Dinkes Mamuju tidak sinkron sehingga datanya terus meningkat. (cst)
