Jalurnusantara.com- Mamuju – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Mamuju, memperkirakan ketersediaan blanko KTP-El akan kembali normal pada Februari 2020, mendatang.
Kepala Disdukcapil Mamuju, Agung Pattola mengatakan, saat ini blangko yang tersedia sekira 300 keping. Blangko tersebut ia terima dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada awal Januari 2020 sebanyak 500 keping.
“Desember 2019 kami terima dari pusat 1.000 keping, tapi sudah habis. Terkahir kami terima hanya 500 keping,” kata Agung, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis 16 Januari.
Namun, Agung mengatakan, Februari mendatang ketersediaan blangko kembali normal. Sehingga, warga yang belum pernah memiliki KTP-El dan sudah pernah melakukan perekaman maka diprioritaskan.
“Sudah ada sekira 5.000 pengguna Suket (Surat Keterangan, red) pengganti KTP-El. Ini disebabkan keterbatasan stok secara nasional. Tapi, insya Allah bulan Februari sudah normal kembali,” beber Agung.
Agung menekankan, pengguna Suket tak perlu khawatir, sebab Suket fungsinya sama dengan KTP-El. Hanya saja, bentuk fisiknya berbeda dan masa berlakunya hanya enam bulan.
“Kalau sudah ada blangko, pengguna Suket bisa menukarkan Suketnya dengan KTP-El, tanpa harus mengurus dari awal,” tandas Agung.
Untuk diketahui, Ditjen Dukcapil Kemendagri menyediakan 16 juta blangko KTP-El. Stok blangko tersebut diperuntukkan bagi pembuatan KTP-El di tahun 2020. Nantinya Ditjen Dukcapil akan mendistribusikan 16 juta keping blangko tersebut secara bertahap.
16 juta blanko tersebut diprioritaskan bagi anak yang baru berusia 17 tahun pada 2020, korban bencana dan waega yang sudah memiliki Suket dan telah perekaman data KTP-El. (Lam)