Kondisi Tanggul Di Desa Mapilli Yang Tergerus Akibat Banjir
Jalurnusantara.com- Polewali Mandar- Hujan yang terus mengguyur beberapa hari terkahir, mengakibatkan air dua sungai besar di Polman meluap (banjir)yakni sungai Mandar, Sungai Maloso.
Menanggapi kejadian tersebut, Ketua DPD Perindo Kabupaten Polman, Muh. Rudi Fair melalui pesan whattsapp yang dikirim ke redaksi menuturkan, bahwa kondisi seperti ini sudah sering terjadi, bahkan hampir tiap tahun jika musim hujan tiba.
“Sungai maloso kanan dan kiri memang setiap musim penghujan selalu berada di ancaman banjir, sehingga tanah kebun di pinggir sungai selalu tergerus,bahkan sudah banyak petani yang kebunnya berhektar-hektar hilang terbawa derasnya luapan air sungai,” kata Rudi
Luapan Air Sungai Mandar di Desa Petoosang
Menurutnya, Bencana banjir yang terus menghantui masyarakat khususnya yang berada di Wilayah Kecamatan Mapilill, Luyo, Wonomulyo yang dialiri sungai Maloso selalu was was, tak hanya itu masyarakat yang berada di kecamatan Alu, Tinambung, luapan air sungai Mandar selalu mengusik ketenangan mereka.
“kondisi ini harusnya menjadi bahan evaluasi besar bagi Lembaga DPRD dan Pemkab Polewali Mandar, dan saya berharap dua lembaga ini untuk segera bicarakan bersama untuk menemukan solusi tepat, mengatasi gerusan air,” tutur Mantan Aktifis PMII ini.
Ia menambahkan yang paling efektif untuk mengatasi gerusan air ini, yakni penanaman Batu Gajah disekitar area perkebunan dan sekitar jembatan Mapilli dan Jembatan Tinambung.
“mudah-mudahan bendungan Sekka Sekka, tetap dalam kondisi stabil, dan kita semua terhindar dari musibah kususnnya Ancaman Banjir,” tutup Rudi. (PNG).
